Cumi-cumi merupakan
hewan invertebrata yang hidup di laut. Secara umum, mereka bertubuh pipih dorsoventral,
memiliki 8 buah lengan pendek dan 2 buah tentakel yang lebih panjang dari pada
lengannya dan mempunyai mata yang besar yang sangat baik dalam melihat
mangsanya, bahkan beberapa cumi-cumi dapat membedakan warna.
Untuk mempertahankan diri, mereka mempunyai kantong tinta
yang dapat menyemprotkan tinta yang terbuat dari melanin dan mukus. Tinta Cumi
merupakan hasil metabolisme yang digunakan untuk menghindar dari predator,
namun juga memiliki kegunaan yang cukup beragam setelah dilakukan beberapa
penelitian. Menurut penelitian dari Liu et al. (2007), Tinta Cumi diperkirakan
mengandung protein (6,33%), melanin (15%), sakarida (3,15%), lemak (0,19%), dan
air (74,92%). Manfaat dari tinta cumi sendiri adalah sebagai berikut:
1. Anti Bakteri
Bakteri merupakan salah satu organisme yang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia. Bakteri dapat masuk kedalam
tubuh manusia melalui berbagai macam media, terutama lewat makanan. Penyakit
yang ditimbulkan pun bermacam-macam, dari yang ringan hingga dapat menyebabkan
kematian.
Dari berbagai penelitian yang telah ada, hasilnya Tinta cumi
terbukti memiliki khasiat sebagai anti bakteri. Tinta cumi memiliki senyawa
yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri-bakteri patogen seperti
Escherichia coli (Penyebab Diare), Salmonella thyposa (Penyebab Tifus),
Staphylococcus aureus (Penyebab Pneumonia), Shigella flexneri (Penyebab
disentri), dll.
2. Potensi Pengawet Makanan
Sejalan dengan manfaatnya sebagai Anti Bakteri, tinta cumi
memiliki potensi sebagai bahan pengawet makanan alami. Seperti yang kita tahu,
bahwa saat ini penggunaan pengawet makanan menjadi hal umum yang digunakan oleh
para produsen makanan agar hasil produksi mereka dapat disimpan dalam jangka
waktu yang relatif lebih lama. Zat pengawet yang diperbolehkan oleh pemerintah
dalam industri makanan adalah natrium benzoat, namun tak jarang pula banyak
yang menggunakan senyawa berbahaya seperti formalin dan boraks.
Hasil penelitian yang dilakukan Aulia dkk dari Indonesia
menunjukkan adanya peningkatan ketahanan makanan olahan terhadap proses
pembusukan. Makanan yang tidak diberi apapun (kontrol), lebih cepat mengalami
proses pembusukan dibandingkan makanan yang telah diberi tinta cumi.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada
organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi
berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi
tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan
zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan
jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Jika sistem kekebalan
melemah, kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang yang dapat
menyebabkan bakteri pathogen dan virus mudah menginfeksi tubuh.
4. Anti Tumor dan Kanker
Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk
hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Dalam bahasa
medisnya, tumor dikenal sebagai neoplasia, neoplasia mengacu pada pertumbuhan
sel yang baru yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal.
Kanker merupakan tumor yang mengganas, dimana terjadi jika
sel-sel membelah diri secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat
menyerang jaringan di dekatnya atau berpindah ke lokasi yang jauh dengan cara
memasuki aliran darah atau sistem limfatik. Sel kanker akan terus membelah diri
dan akan terus hidup, lalu bertambah banyak dan menghancurkan jaringan yang
normal.
Sejalan dengan manfaatnya untuk Meningkatkan Sistem
Kekebalan Tubuh, pada penelitian oleh Naraoka dkk sebelumnya, tinta cumi dapat
mengaktifkan dan memperbanyak sel darah putih untuk memerangi tumor ganas. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sintya Dewi dkk dari
Indonesia, tinta cumi memiliki sifat antiproliferatif (menghambat proses
pembelahan sel) yang tinggi dengan sitotoksisitas (penghancuran sel oleh
senyawa tertentu) rendah terhadap sel kanker.
Tapi tahukah kalian, dibalik penampilannya
tersebut ternyata Tinta Cumi banyak dimanfaatkan terutama dalam bidang kuliner
sebagai pewarna makanan atau sebagai penambah rasa makanan. Dibawah ini saya akan menampilkan gambar dari pemanfaatan tinta cumi di masakan kuliner:
Nasi Goreng Hitam Tinta Cumi
Posting Komentar