Pengertian Inversi Termal.
Inversi termal adalah kondisi ruangan yang
udaranya lebih hangat ada di sumur didefinisikan di atas lapisan-lapisan udara
dingin secara signifikan. inversi suhu ini adalah kebalikan dari apa yang
biasanya terjadi; udara dekat biasanya hangat ke permukaan, dan lebih dingin
lebih tinggi.)
Dalam cuaca tenang, hangat lapisan udara secara
signifikan dapat beristirahat padat melalui udara dingin, membentuk saluran
atmosfer yang bertindak seperti sebuah pembiasan lensa , menghasilkan
serangkaian baik gambar terbalik dan tegak.Fata Morgana membutuhkan saluran
yang akan hadir; inversi termal saja tidak cukup untuk menghasilkan semacam ini
fatamorgana.Sementara inversi termal sering terjadi tanpa ada suatu saluran
atmosfer, sebuah saluran atmosfer tidak bisa ada tanpa ada yang pertama menjadi
inversi termal .
Pengaruh Lapisan Inversi
Terhadap Pencemaran Udara.
Pencemaran
udara dapat dikatakan sebagai kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
property atau keadaana dimana masuknya zat-zat beracun ke dalam atmosfer yang
sangat merugikan dan berbahaya bagi kehidupan manusia atau hewan, merusak harta
milik dan tanaman.
Udara
bermuatan asap yang bergerak naik juga bisa terhenti karena adanya “katub” atau
lapisan inversi yang memiliki suhu lebih tinggi. Lapisan inversi terjadi karena
udara panas berada di atas udara dingin dan membentuk kabut yang akhirnya
bercampur dengan asap. Apabila lapisan inversi tipis, asap masih dapat menembus
dan terus bergerak naik. Seperti halnya ketinggian lapisan pembauran, di mana
suhu dan tekanan udara yang bergerak telah lama dengan udara di sekelilingnya,
ketinggian lapisan inversi juga sangat menentukan kualitas kabut-asap di udara.
Kondisi
udara pada umumnya mengalami turbulensi karena adanya gerakan-gerakan udara
(angin), namun pada saatnya terjadi pula stabilitas atmosfer. Udara dalam
kondisi stabil akan mengakibatkan stagnasi dan akumulasi asap apabila terjadi
kebakaran, apalagi kebakaran bahan-bahan organis yang masih agak basah seperti
halnya biomassa yang berasal dari hutan, kebun, atau usaha budidaya pertanian
lainnya. Massa udara yang mengandung kabut-asap akan tetap terkumpul dekat
permukaan bumi dan tidak dapat bergerak lebih tinggi karena tidak terjadi
gerakan udara vertikal.
Sebaliknya,
udara yang bergerak ke atas saat terjadi turbulensi dalam keadaan atmosfer
tidak stabil akan dapat membawa dan menyebarkan asap ke udara bebas. Gejala ini
sering ditandai dengan adanya awan kumulus. Secara vertikal, kabut dapat
dibedakan dari awan, yang juga merupakan akumulasi uap air di udara, karena
posisinya yang lebih dekat dengan permukaan bumi
Tingkat
polusi gas rumah kaca yang tinggi di suatu kawasan dapat mengganggu suhu di
lapisan atmosfer hingga menimbulkan fenomena inversi, yaitu terjadinya kenaikan
suhu di lapisan atmosfer atas karena penumpukan gasrumah kaca(GRK)
tersebut,terutama CO2. Lapisan inversi dalam lingkungan atmosfer yang tercemar
biasanya terjadi pada sore hingga malam hari.
Namun,
pada pagi hingga siang hari, dengan adanya penyinaran matahari yang menyebabkan
penguapan air, maka konsentrasi gas rumah kaca akan berkurang hingga inversi
hilang. Inversi bisa muncul kembali setiap hari bila pola pencemaran terus
berlanjut dan kondisi cuaca secara umum mendukungnya
Contoh
dari pencemaran udara antara lain terdapat di cekungan Los Angles, di daerah
sini dispersi vertical pencemar dibatasi oleh lapisan inversi dispersi lateral
dibatasi oleh gunung-gunung tinggi ke arah utara dan timur. Contoh lain
didaerah lembah meuse Belgia tahun 19930 dan di Sonora Pensylvania tahun 1948
serta London tahun 1952. Dari contoh daerah-daerah diatas pencemaran udara disebabkan
oleh asap belerang dioksida fluor dan bahan bahan yang lain. Besar skala
pencemaran udara disebabkan oleh factor-faktor antara lain :
1. FAKTOR ANGIN, factor ini menyebabkan seberapa
luaskan dan seberapa cepat pencemaran ini menyebar ke dalam lingkunganan. Angin
yang bergolak kuat menyebabkan konsentrasi pencemar menjadi encer, sedangkan
angin reda bergolaknya lemah menyebabkan konsentrasi pencemar menjadi pekat.
2. TINGGI CAMPURAN, gaya apung termal menetukan
ketebalan lapisan campuran konvektif. Jika suatu paket udara dipanasi oleh
radiasi matahari pada permukaan bumi, maka suhunya lebih panas dari lingkungan
.
3. STABILITAS ATMOSFER, untuk kebutuhan penelitian
dan rekayasa dapat dikatakan dengan pengamatan meteorology permukaan.
4.
JENIS KEPULAN ASAP
5.
JENIS SUMBER PENCEMAR
6. GRADIEN SUHU VERTIKAL, inversi berbahaya menurut
LEBEDENSKY adalah jika, inversi suhu permukaan sekurang-kurangnya 300 meter,
yang kedua apabila inversi suhu atas dengan ketinggian tidak lebih dari 1.000
meter.
7.
TINGGI CAMPURAN
8.
CURAH HUJAN
9.
KABUT
10. RADIASI
MATAHARI, parameter ini digunakan sebagai pembanding radiasi didaerah yang
tercemar dan di daerah yang bersih
Berikut
Contoh Kondisi normal dan setelah terjadinya inversi thermal:
Kondisi saat terjadi inversi termal
Kondisi normal
Cara mencegah pencemaran udara.
1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama
yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan
lingkungan.
2. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang
ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3.
Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam
lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu
sebelum gas buang ke udara bebas;
4. Membangun cerobong asap yang cuup tinggi
sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan
yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
5. Mengurangi sistem transportasi yang efisien
dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
6. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi
udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator
pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
Posting Komentar